Neurodermatitis biasanya
diawali dengan rasa gatal akibat suatu hal, misalnya gigitan serangga
atau iritasi kulit. Namun lama-kelamaan saat digaruk, rasa gatal akan
semakin bertambah.
Jika sebagian orang ada yang merasa mual atau muntah saat stres, ada pula yang kemudian merasa kulitnya menjadi gatal-gatal. Rasa gatal ini jika digaruk bahkan bisa bertambah dan iritasi.
"Kebiasaan menggaruk ini biasanya dilakukan di waktu senggang, dan penderita sering tidak bisa mengendalikan diri untuk tidak melakukannya sampai lecet dan perih.
Penyebab neurodermatitis tidak diketahui secara pasti, namun pada sebagian kasus kondisi ini terkait dengan kondisi kulit kering, riwayat ekstrem, stres dan cemas. "Kebiasaan menggaruk atau menggosok kulit terus-menerus dapat mengakibatkan risiko terjadinya infeksi kulit, jaringan parut dan gangguan tidur," imbuhnya.
Terapi yang diberikan oleh dokter adalah kortikosteroid dengan potensi yang disesuaikan dengan keparahan ruam, antigatal, serta antibiotik jika terdapat infeksi.
Perawatan lainnya yakni dengan menggunakan sabun berpelembab tanpa pewangi dan pewarna yang dapat mengiritasi kulit. Setelah menggunakan sabun, bilaslah dengan air sampai bersih, keringkan dengan lembut dan gunakan pelembab setelahnya.
Yang terpenting, pasien dianjurkan untuk menghindari stres atau cemas berlebih. "Harus ada niat yang kuat pada diri sendiri untuk tidak menggaruk atau menggosok kulit untuk 'memutus' siklus gatal-gatal tersebut.
Jika sebagian orang ada yang merasa mual atau muntah saat stres, ada pula yang kemudian merasa kulitnya menjadi gatal-gatal. Rasa gatal ini jika digaruk bahkan bisa bertambah dan iritasi.
"Kebiasaan menggaruk ini biasanya dilakukan di waktu senggang, dan penderita sering tidak bisa mengendalikan diri untuk tidak melakukannya sampai lecet dan perih.
Penyebab neurodermatitis tidak diketahui secara pasti, namun pada sebagian kasus kondisi ini terkait dengan kondisi kulit kering, riwayat ekstrem, stres dan cemas. "Kebiasaan menggaruk atau menggosok kulit terus-menerus dapat mengakibatkan risiko terjadinya infeksi kulit, jaringan parut dan gangguan tidur," imbuhnya.
Terapi yang diberikan oleh dokter adalah kortikosteroid dengan potensi yang disesuaikan dengan keparahan ruam, antigatal, serta antibiotik jika terdapat infeksi.
Perawatan lainnya yakni dengan menggunakan sabun berpelembab tanpa pewangi dan pewarna yang dapat mengiritasi kulit. Setelah menggunakan sabun, bilaslah dengan air sampai bersih, keringkan dengan lembut dan gunakan pelembab setelahnya.
Yang terpenting, pasien dianjurkan untuk menghindari stres atau cemas berlebih. "Harus ada niat yang kuat pada diri sendiri untuk tidak menggaruk atau menggosok kulit untuk 'memutus' siklus gatal-gatal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar